Beasiswa Luar Negeri Belanda

Beasiswa Luar Negeri Belanda mau?
Bersyukurlah Anda yang ingin melanjutkan studi di Belanda. Meskipun badai krisis tengah melanda negera-negara Eropa, pemerintah dan institusi pendidikan Belanda tetap memberikan kesempatan besar bagi para pelajar internasional yang ingin melanjutkan studinya ke Negari Kincir Angin itu.

Mereka yang bekerja di 46 institusi mitra kerja kedubes akan menjadi prioritas, tapi bukan berarti di luar itu tidak boleh mendaftar (Ariono Hadipuro)

Pelajar Indonesia memang beruntung. Saat ini, pemerintah dan institusi pendidikan Belanda tidak hanya menambah jumlah penerima beasiswanya, melainkan juga memprioritaskan para pelajar dari Indonesia untuk melanjutkan pendidikannya di Belanda melalui beasiswa.
 
Ada dua skema beasiswa dari Pemerintah Belanda yang diunggulkan, yaitu Netherlands Fellowship Programme (NFP) dan StuNed Scholarship Programme. NFP merupakan program beasiswa yang diberikan kepada pelajar dari 60 negara berkembang di seluruh dunia, salah satunya Indonesia. "Karena yang mendaftar itu para pelajar dari 60 negara, jadi tingkat kompetisinya sangat tinggi," kata Team Coordinator Education Promotion Netherlands Education Support Office (NESO) Indonesia, Ariono Hadipuro, kepada KOMPAS.com di sela pelaksanaan European Higher Education Fair (EHEF), di Aston Grand City Hall Hotel, Medan, Selasa (15/11/2011) lalu.

Sementara itu, StuNed Scholarship adalah program beasiswa dari Pemerintah Belanda yang membuat pelajar Indonesia menjadi spesial. Beasiswa tersebut khusus hanya untuk warga negara Indonesia (WNI), yang berbentuk kerja sama bilateral antarkedua negara. Ono menjelaskan, setiap tahun Kedutaan Besar (Kedubes) Belanda mengirimkan 200 WNI melalui beasiswa StuNed ini. Namun, meski jumlahnya besar, beasiswa StuNed lebih diprioritaskan kepada mereka yang bekerja di perusahaan atau lembaga-lembaga yang menjadi mitra kerja Kedubes Belanda. "Mereka yang bekerja di 46 institusi mitra kerja kedubes akan menjadi prioritas, tapi bukan berarti di luar itu tidak boleh mendaftar. Artinya, kesempatan itu selalu terbuka," jelasnya.

Hal lain menguntungkan adalah posisi para pelajar Indonesia yang dimungkinkan mendaftar di kedua program beasiswa tersebut. Namun, pada akhirnya ketika diterima tetap harus memilih salah satunya. Untuk periode 2012/2013, batas akhir pendaftaran NFP sekitar akhir Februari, sedangkan pendaftaran StuNed sekitar pertengahan Maret setiap tahun. Ono menambahkan, waktu ideal untuk mempersiapkan segala dokumen pendaftaran adalah sekitar bulan Agustus-September dan informasi lebih lanjut bisa melalui Kedubes Belanda.

Source: Kompas.com

Sertifikasi Guru Cair

Dana sertifikasi guru di Kabupaten Agam, Sumatera Barat, sebesar Rp 16 miliar dijadwalkan cair pekan ini.
"Dana itu akan langsung ditransfer ke rekening sebanyak 1.800 guru yang telah lolos sertifikasi di daerah ini dan diminta guru-guru yang teleh bersertifikasi mengecek rekening mereka," kata Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Agam Erwin Umar di Lubukbasung, Rabu (9/11/2011).
Transfer langsung tersebut, menurut dia, agar pihak guru tidak lagi mempersalahkan Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Agam karena selama ini mereka menyalahkan instansi itu dalam pencairan tunjangan sertifikasi. "Ini yang sering terjadi setiap tahun, sementara dana sertifikasi tidak pernah masuk ke rekening Disdikpora," ujarnya.
Namun, ia mengakui dana sertifikasi caturwulan dua tahun 2011 masih ada kekurangan satu bulan karena pemerintah pusat hanya mentrasferkan dana sebesar Rp 15 miliar sementara kebutuhan Rp 16,5 miliar.
Untuk mengatasi kekurangan itu, pihaknya telah menyurati Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Provinsi Sumbar dan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. "Mudah-mudahan kekurangan dana ini segera dikirimkan dan dinas bisa mentransfernya kepada para guru," katanya.
Ia berharap guru yang telah bersertifikasi dapat menjalankan tugas sesuai aturan dengan beban mengajar 24 jam setiap minggu dan empat jam per hari. Bagi guru yang tidak mempunyai lokal belajar, mereka dapat mengajar di sekolah-sekolah swasta yang ada.
Untuk kepala sekolah diberi dispensasi mengajar enam jam per minggu, sedangkan wakil kepala sekolah, kepala labor dan kepala pustaka diberikan dispensasi mengajar 12 jam per minggu. "Untuk mengetahui beban tugas mereka akan diawasi oleh tim," ujar Erwin.
Sumber: Kompas.com

Sertifikasi Guru Hanya Sekedar Menambah Penghasilan Guru

Sertifikasi Guru Hanya Sekedar Menambah Penghasilan. Menurut Rahmani, Anggota Komisi X DPR, mengemukakan bahwa sertifikasi guru yang berlangsung saat ini belum sesuai dengan harapan undang-undang (UU), belum menyentuh tujuan dasar diadakannya sertifikasi guru tersebut.

Rohmani berpendapat, proses pelaksanaan sertifikas guru belum sesuai dengan UU Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen (UUGD). Dalam UU tersebut dijelaskan bahwa tujuan sertifikasi guru adalah untuk menentukan kelayakan guru dalam melaksanakan tugas sebagai agen pembelajaran dan meningkatkan proses dan mutu hasil pendidikan.
"Saya melihat dan sering mendapat masukan dari berbagai pihak bahwa tujuan sertifikasi guru belum sesuai dengan harapan kita, yakni mampu melahirkan guru yang profesional," kata Rohmani, Rabu (16/11/2011) di Jakarta.

Menurut Rohmani sertifikai guru baru sekadar menambah pendapatan guru. Karena konsekuensi guru yang sudah memiliki sertifikat akan mendapat pendapatan tambahan. "Harus kita akui dengan jujur bahwa guru mengikuti sertifikasi karena motivasi untuk meningkatkan pendapatan. Sementara esensi peningkatan kualitas cenderung diabaikan," katanya.

Ia mengemukakan, semua pihak setuju bahwa kesejahteraan guru harus diperhatikan. Namun ketika proses peningkatan kompetensi digabungkan dengan peningkatan kesejahteraan yang ada terjadinya bias. "Peningkatan kompetensi cenderung diabaikan. Ini wajar karena selama ini nasib kesejahteraan guru diabaikan. Menurut saya kedua hal ini penanganannya harus dengan cara yang berbeda," kata Rohmani. Ia meminta pemerintah melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan sertifikasi guru ini. Apakah sudah sesuai dengan tujuan UU menciptakan guru yang berkualitas dan profesional. 

Source: Kompas.com

Daftar Penerima Tunjangan Profesi guru 2011 Jawa Timur Jawa barat dan Sulawesi selatan

Tunjangan Profesi guru diberikan berdasarkan ketentuan yang berlaku. Berdasar ketentuan yang berlaku, para guru dan pengawas yang telah lulus sertifikasi guru dan memiliki sertifikat profesional adalah berhak tunjangan profesional sebesar satu kali gaji pokok. Bagi penerima sertifikat kuota 2010, memiliki hak tunjangan terhitung mulai Januari 2011. Bila menemui masalah terhadap tunjangan profesi dikdas, dapat menghubungi call center di 021-5711144. 

Berikut daftar penerima tunjangan profesi 2011 berdasarkan Surat Keputusan (SK) yang terbit 2011 melalui dana transfer daerah untuk jenjang pendidikan dasar.
Daftar berikut memuat: Nama, NIP, Tempat tugas, NRG, Nomor Peserta, dan Nomor SK Penetapan Tunjangan Profesi. 

Jawa timur:
Penerima tunjangan profesional guru 2011 dari kabupaten Kediri jawa timur klik disini
Penerima tunjangan profesional guru 2011 dari kota kediri jawa timur klik disini
Penerima tunjangan profesional guru 2011 dari kabupaten nganjuk jawa timur klik disini
Penerima tunjangan profesional guru 2011 dari kabupaten Malang jawa timur klik disini
Penerima tunjangan profesional guru 2011 dari kota Malang jawa timur klik disini
Penerima tunjangan profesional guru 2011 dari kabupaten Tulungagung klik disini
Penerima tunjangan profesional guru 2011 dari kabupaten trenggalek klik disini
Penerima tunjangan profesional guru 2011 dari kabupaten Blitar klik disini

Jawa Barat:
Penerima tunjangan profesional guru 2011 dari kabupaten Subang klik disini

Sulawesi Selatan:
Penerima tunjangan profesional guru 2011 dari kabupaten Sinjai klik disini
Penerima tunjangan profesional guru 2011 dari kabupaten Bantaeng klik disini
Penerima tunjangan profesional guru 2011 dari kabupaten Sidrap klik disini 
Penerima tunjangan profesional guru 2011 dari kota Makassar klik disini

Pengumuman Sertifikasi Guru

Pengumuman Sertifikasi Guru dapat dengan mudah anda ketahui dengan mengakses link berikut ini. Anda tinggal memasukkan data propinsi anda. Jangan lupa juga memasukkan data kabupaten atau kota anda. Setelah itu akan muncul nama-nama yang dilengkapi dengan NUPTK dan dari sekolah mana berasal. Ini adalah daftar nama guru yang bakal atau calon mengikuti sertifikasi guru pada tahun 2012



Contoh PTK

Berikut ini adalah contoh PTK yang biasanya sering dikaitkan dalam keperluan sertifikasi guru. Contoh Proposal PTK (PENELITIAN TINDAKAN KELAS) ini adalah laporan penelitian. Penelitian ini dilakukan di dalam kelas dengan melakukan ptk guna memperbaiki pembelajaran pada kelas. danmeningkatkan proses belajar mengajar siswa pada kelas terntentu. Namun tidak semua kelas yang hendak di lakukan PTK, seperti halnya tadi hanya kelas kelas tertentu, misal kelas yang dianggap bermasalah, atau poses blajar mengajar kelas tersebut tidak optimal atau yang lainnya.

MENINGKATKAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR IPA DENGAN METODE PEMBELAJARAN DISCOVERY PADA SISWA KELAS V DI SDN PAGAK 04
KECAMATAN PAGAK KABUPATEN MALANG
TAHUN PELAJARAN 2007/2008

OLEH :
PEMBAYUN SEKARWIYATI, S.Pd.
NIP. 196005171981122005





DINAS PENDIDIKAN
UPTD TK/SD DAN PLS KECAMATAN PAGAK
SEKOLAH DASAR NEGERI PAGAK 04
KECAMATAN PAGAK
KABUPATEN MALANG

PROPOSALPENELITIAN TINDAKAN KELAS( PTK )

Meningkatkan Motivasi dan Prestasi Belajar IPA dengan Metode Pembelajaran Discovery Pada Siswa Kelas V di SDN Pagak 04 Kecamatan Pagak Kabupaten Malang Tahun Pelajaran 2007/2008

A.    Latar Belakang Masalah

Sistem pendidikan di Indonesia ternyata telah mengalami banyak perubahan. Perubahan-perubahan itu terjadi karena telah dilakukan berbagai usaha pembaharuan dalam pendidikan. Akibat pengaruh itu pendidikan semakin mengalami kemajuan.

Sejalan dengan kemajuan tersebut, maka dewasa ini pendidikan di sekolah-sekolah telah menunjukkan perkembangan yang sangat pesat. Perl~emangan itu terjadi karena terdorong adanya pembaharuan tersebut, sehingga di dalam pengajaranpun guru selalu ingin menemukan metode dan peralatan baru yang dapat memberikan semangat belajar bagi semua siswa. Bahkan secara keseluruhan dapat dikatakan bahwa pembaharuan dalam sistem pendidi kan yang mencakup seluruh komponen yang ada. Pembangunan d bidang pendidikan barulah ada artinya apabila dalam pendidiakn dapat dimanfaatkan sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan bangsa Indonesia yang sedang membangun.

Pada hakekatnya kegiatan beiajar mengajar adalah suatu proses interaksi atau hubungan timbal balik antara guru dan siswa dalam satuan pembelajaran. Guru sebagai salah satu komponen dalam proses belajar menganjar merupakan pemegang peran yang sangat penting. Guru bukan hanya sekedar penyampai materi saja, tetapi lebih dari itu guru dapat dikatakan sebagai sentral pembelajaran.

Sebagai pengatur sekaligus pelaku dalam proses belajar mengajar, gurulah yang mengarahkan bagaimana proses belajar mengajar itu dilaksanakan. Karena itu guru harus dapat membuat suatu pengajaran menjadi lebeh efektif juga menarik sehingga bahan pelajaran yang disampaikan akan membuat siswa merasa senang dan merasa perlu untuk mempelajari bahan pelajaran tersebut.

Guru mengemban tugas yang berat untuk tercapainya tujuan pendidikan nasional yaitu meningkatkan kualitas manusia Indonesia, manusia seutuhnya yang beriman dan bertakwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa, berbudi pekerti luhur, berkepribadian, berdisiplin, bekerja keras, tangguh, bertanggung jawab, mandiri, cerdas dan terampil serta sehat jasmani dan rohani, juga harus mampu menumbuhkan dan memperdalam rasa cinta terhadap tanah air, mempertebal semangat kebangsaan dan rasa kesetiakawanan sosial. Sejalan dengan itu pendidikan nasional akan mampu mewujudkan manusia-manusia pembangunan dan rnembangun dirinya sendiri serta bertanggung jawab atas pembangunan bangsa. Depdikbud (1999).

Berhasilnya tujuan pembelajaran ditentukan oleh banyak faktor di antaranya adalah faktor guru dalam melaksanakan proses belajar

mengajar, karena guru secara langsung dapat mempengaruhi, membina dan meningkatkan kecerdasan serta keterampilan siswa. Untuk mengatasi permasalahan di atas dan guna mencapai tujuan pendidikan secara maksirnal, peran guru sangat penting dan diharapkan guru memiliki cara/model mengajar yang baik dan mampu memilih model pembelajaran yang tepat dan sesuai dengan konsep-konsep mata pelajaran yang akan disampaikan.

Untuk itu diperlukan suatu upaya dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan dan pengajaran salah satunya adalah dengan memilih strategi atau cara dalam menyampaikan materi pelajaran agar diperoleh peningkatan prestasi belajar siswa khususnya pelajaran IPA. Misalnya dengan mcmbimbing siswa untuk bersama-sama terlibat aktif dalam proses pembelajaran dan mampu membantu siswa berkembang sesuai dengan taraf intelektualnya akan lebih menguatkan pemahaman siswa terhadap konsepkonsep yang diajarkan. Pemahaman ini memerlukan minat dan motivasi. Tanpa adanya minat menandakan bahwa siswa tidak mempunyai motivasi untuk belajar. Untuk itu, guru harus memberikan suntikan dalam bentuk motivasi sehingga dengan bantuan itu anak didik dapat keluar dari kesulitan belajar. Sehingga nilai rata-rata mata pelajaran IPA yang diharapkan oleh guru adalah 90,00. Contoh Proposal PTK

Berdasarkan pengalaman penulis di lapangan, kegagalan dalam belajar rata-rata dihadapi oleh sejumlah siswa yang tidak memiliki dorongan belajar. Sehingga nilai rata-rata mata pelajaran IPA sangat rendah yaitu mencapai 50,00. Hal ini disebabkan karena guru dalam proses belajar mengajar hanya menggunakan metode ceramah, tanpa menggunakan alat peraga, dan materi pelajaran tidak disampaikan secara kronologis.

Untuk itu dibutuhkan suatu kegiatan yang dilakukan oleh guru dengan upaya membangkitkan motivasi belajar siswa, misalnya dengan membimbing siswa untuk terlibat la.ngsung dalam kegiatan yang melibatkan siswa serta guru yang berperan sebagai pembimbing untuk menemukan konsep IPA.

Motivasi tidak hanya menjadikan siswa terlibat dalam kegiatan akademik, motivasi juga penting dalam menentukan seberapa jauh siswa akan belajar dari suatu kegiatan pembelajaran atau seberapa jauh menyerap informasi yang disajikan kepada mereka. Siswa yang termotivasi untuk belajar sesuatu akan menggunakan proses kognitif yang lebih tinggi dalam mempelajari materi itu, sehingga siswa itu akan meyerap dan mengendapkan materi itu dengan lebih baik. Tugas penting guru adalah merencanakan bagaimana guru mendukung motivasi siswa (Nur, 2001 : 3). Untuk itu sebagai seorang guru disamping menguasai materi, juga diharapkan dapat menetapkan dan melaksanakan penyajian materi yang sesuai kemampuan dan kesiapan anak, sehingga menghasilkan penguasaan materi yang optimal bagi siswa.

Berdasarkan uraian tersebut di atas penulis mencoba menerapkan salah satu metode pembelajaran, yaitu metode pembelajaran penemuan (discovery) untuk mengungkapkan apakah dengan model penemuan (discovery) dapat meningkatkan motivasi belajar dan prestasi belajar IPA. Penulis memilih metode pembelaja.an ini mengkondisikan siswa untuk terbiasa menemukan, mencari, mendikusikan sesuatu yang berkaitan dengan pengajaran. (Siadari, 2001: 4). Dalam metode pembelajaran penemuan (discovery) siswa iebih aktif dalam memecahkan untuk menemukan sedang guru berperan sebagai pembimbing atau memberikan petunjuk cara memecahkan masalah itu.

Dari latar belakang tersebut di atas maka penulis dalam penelitian ini mengambil judul " Meningkatkan Motivasi Dan Prestasi Belajar IPA dengan Metode Pembelajaran Discovery Pada Siswa Kelas V Di SDN Pagak 04 Kecamatan Pagak Kabupaten Malang Tahun Pelajaran 2007/2008 ".

B.    Rumusan Masalah

Berdasarkan latar helakang di atas, maka dapat dirumuskan suatu masalah sebagai berikut:
  1. Bagaimanakah pengaruh metode pembelajaran discovery terhadap motivasi belajar siswa mata pelajaran IPA pada siswa kelas V di SDN Pagak 04 di Kecamatan Pagak Kabupaten Malang Tahun pelajaran 2007/2008?
  2. Bagaimanakah peningkatan prestasi belajar siswa dengan diterapkannya pembelajaran discovery mata pelajaran IPA pada siswa kelas V di SDN Pagak 04 di Kecamatan Pagak Kabupaten Malang Tahun pelajaran 2007/2008?

C.    Tujuan Penelitian Contoh Proposal PTK

Sesuai dengan permasalahan di atas, penelitian ini bertujuan untuk:
  1. Ingin mengetahui pengaruh motivasi belajar siswa setelah diterapkan pembelajaran discovery mata pelajaran IPA pada siswa kelas V di SDN Pagak 04 Kecamatan Pagak Kabupaten Malang Tahun pelajaran 2007/2008.
  2. Ingin mengetahui peningkatan prestasi belajar siswa setelah  diterapkannya pembelajaran discovery mata pelajaran IPA pada siswa kelas V di SDN Pagak 04 Kecamatan Pagak Kabupaten Malang Tahun pelajaran 2007/2008.
D.    Manfaat Penelitian
Penulis mergharapkan dengan hasil penelitian ini dapat bermanfaat bagi :
1.    Guru
Memberikan informasi tentang metode pembelajaran yang sesuai dengan materi IPA.
2.    Siswa
Meningkatkan motivasi dan prestasi pada mata pelajaran-pelajaran IPA
3.    Sekolah
Memberikan masukan bagi sekolah sebagai pedoman untuk mengambil kebijakan di sekolah tersebut.
E.    HipotesisTindakan
Hipotesis tindakan dalam penelitian tindakan adalah sebagai berikut:
  1. Penerapan pembelajaran disvovery dapat meningkatkan motivasi belajar mata pelajaran IPA pada siswa kelas V di SDN Pagak 04 di Kecamatan Pagak Kabupaten Malang Tahun pelajaran 2007/2008.
  2. Penerapan pembelajaran discovery dapat meningkatkan prestasi belajar siswa mata pelajaran IPA pada siswa kelas V di SDN Pagak 04 di Kecamatan Pagak Kabupaten Malang Tahun pelajaran 2007/2008

F.    Ruang Lingkup Penelitian
Ruang lingkup dalam penelitian tindakan kelas ini adalah sebagai berikut:
  1. Permasalahan dalam penelitian tindakan kelas ini adalah masalah peningkatan motivasi dan prestasi belajar siswa.
  2. Penelitian tindakan kelas ini dikenakan pada siswa kelas V
  3. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SDN Pagak 04 Kecamatan Pagak Kabupaten Malang.
  4. Dalam penelitian ini dilaksanakan pada semester I tahun pelajaran 2007/2008.
  5. Penelitian tindakan kelas ini dibatasi pada kompetensi dasar menyimpulkan hasil penyelidikan tentang perubahan sifat benda, baik sementara maupun tetap.

G.    Definisi Operasional
Variabel Agar tidak terjadi salah persepsi terhadap judul penelitian ini, maka perlu didefinisikan hal-hal sebagai berikut:
1.    Metode pembelajaran penemuan (discovery) adalah :
Suatu cara mengajar yang melibatkan siswa dalam proses kegiatan mental melalui tukar pendapat, dengan diskusi, seminar, membaca sendiri dan mencoba sendiri. Agar anak dapat belaiar sendiri
2.    Motivasi belajar adalah:
Suatu proses untuk menggiatkan motif-motif menjadi perbuatan atau tingkah laku untuk memenuhi kebutuhan dan mencapai tujuan, atau keadaan dan kesiapan dalam diri individu yang mendorong tingkah. lakunya untuk berbuat sesuatu dalam mencapai tujuan tertentu.
3.    Prestasi belajar adalah:
Hasil belajar yang dinyatakan dalam bentuk nilai atau dalam bentuk skor, setelah siswa mengikuti pelajaran.
H.    Kajian Pustaka

a.    Metode Pembelajaran Penemuan (Discovery) Contoh Proposal PTK

Teknik penemuan adalah terjemahan dari discovery. Menurut Sund discovery adalah proses mental dimana siswa mampu mengasimilasikan sesuatu konsep atau prinsip. Yang dimaksudkan dengan proses mental tersebut antara lain ialah: mengamati, mencerna, mengerti, menggolong-golongkan, manbuat dugaan, menjelaskan, mengukur membuat kesimpulan dan sebainya. Suatu konsep misalnya: segi tiga, pans, demokrasi dan sebagainya, sedang yang dimaksud dengan prisnsip antara lain ialah: logam apabila dipanaskan akan mengembang. Dalam teknik ini siswa dibiarkan menemukan sendiri   atau mengalami proses mental itu sendiri, guru hanya membimbing dan memberikan instruksi.

Dr. J. Richard dan asistennya mencoba self-learning siswa (belajar sendiri) itu, sehingga situasi belajar mengajar berpindah dari situasi teacher learning menjadi situasi student dominated learning. Dengan menggunakan discovery learning, ialah suatu cara meng~ajar yang melibatkan siswa dalam proses kegiatan mental melalui tukar pendapat, dengan diskusi, seminar, membaca sendiri dan mencoba sendiri. Agar anak dapat belajar sendiri.

Penggunaan teknik discovery ini guru berusaha meningkatkan aktivitas siswa dalam proses belajar mengajar. Maka teknik ini memiliki keuntungan sebagai berikut:
  • Teknik ini mampu membantu siswa untuk mengembangkan, memperbanyak kesiapan, serta penguasaan keterampilan dalam proses kognitif/pengenalan siswa.
  • Siswa memperoleh pengetahuan yang bersifat sangat pribadi individual sehingga dapat kokoh/mendalam tertinggal dalam jiwa siswa tersebut. Dapat membangkitkan kegairahan belajar mengajar para siswa.
  • Teknik ini mampu memberikan kesempatan kepada siswa untuk berkembang dan maju sesuai dengankernampuannya masing-masing.
  • Mampu mengarahkan cara siswa belajar, sehingga lebih memiliki motivasi yang kuat untuk belajar lebih giat. 
  • Membantu siswa untuk memperkuat dan menambah kepercayaan pada diri sendiri dengan proses penemuan sendiri.
Strategi itu berpusat pada siswa tidak pada guru. Guru hanya sebagai teman belajar saja, membantu bila diperlukan.

Walalupun demikian baiknya teknik ini toh masih ada pula kelemahan yang perlu diperhatikan ialah:
  • Pada siswa harus ada kesiapan dan kematangan mental untuk cara belajar ini. Siswa harus berani dan berkeinginan untuk mengetahui keadaan sekitarnya dengan baik.
  • Bila kelas terlalu besar penggunaan teknik ini akan kurang berhasil.
  • Bagi guru dan siswa yang sudah biasa dengan perencaan dan pengajaran tradisional mungkin akan sangat kecewa bila diganti dengan teknik penemuan.
  • Dengan teknik ini ada yang berpendapat bahwa proses mental ini ada yang berpendapat bahwa proses mental ini terlalu mementingkan proses pengertian saja, kurang memperhatikan perkembangan/pembentukan sikap dan keterampilan bagi siswa.
  • Teknik ini mungkin tidak memberikan kesempatan untuk berpikir secara kreatif.
b    Motivasi Belajar Contoh Proposal PTK
Pengertian Motivasi
Motivasi adalah daya dalarn diri seseorang yang mendorongnya untuk melakukan sesuatu, atau keadaan seseorang atau organisme yang menyebabkan-kesiapan kesiapannya untuk memulai serangkaian tingkah laku atau perbuatan. Sedangkan motivasi adalah suatu proses untuk menggiatkan motif-motif menjadi perbuatan atau tingkah laku untuk memenuhi kebutuhan dan mencapai tujuan, atau keadaan dan kesiapan dalam diri individu yang mendorong tingkah lakunya untuk berbuat sesuatu dalam mencapai tujuan tertentu (Usman, 2000: 28).

Sedangkan menurut Djamarah (2002: 114) motivasi adalah suatu pendorong yang rnengubah energi dalam diri seseorang kedalam bentuk aktivitas nyata untuk mencapai tujuan tertentu. :Dalam proses belajar, motivasi sangat diperlukan sebab seseorang yang tidak mempunyai motivasi dalam belajar tidak akan mungkin melakukan aktivitas belajar. Hal ini sesuai dengan yang diungkapkan oleh Nur (2001: 3) bahwa siswa yang termotivasi dalam belajar sesuatu akan menggunakan proses kognitif yang lebih tinggi dalam mempelajari materi itu, sehingga siswa itu akan menyerap dan mengendapkan materi itu dengan lebih baik.

Jadi motivasi adalah suatu kondisi yang mendorong seseorang untuk berbuat sesuatu dalam mencapai tujuan tertentu.
Macam-macam Motivasi
Menurut jenisnya motivasi dibedakan menjadi dua, yaitu:
1.    Motivasi Intrinsik

Jenis motivasi ini timbul sebagai akibat dari dalam individu, apakah karena adanya ajakan, suruhan, atau paksaan dari orang lain sehingga dengan kondisi yang demikian akhirnya ia mau melakukan sesuatu atau belajar (Usman, 2000: 29).

Sedangkan menurut Djamarah (2002: 115), motivasi instrinsik adalah motif-motif yang menjadi aktif atau berfungsinya tidak perlu dirangsang dari luar, karena dalam setiap diri individu sudah ada dorongan untuk melakukan sesuatu.

Menurut Winata (dalam Erriniati, 1994: ]05) ada beberapa strategi dalam mengaiar untuk membangun motivasi intrins.k. Strategi tersebut adalah sebagai berikut: 
  1. Mengaitkan tujuan belajar dengan tujuan siswa.
  2. Memberikan kebebasan dalam memperluas materi pelajaran sebatas yang pokok.
  3. Memberikan banyak waktu ekstra bagi siswa untuk mengerjakan tugas dan memanfaatkan surnber belajar di sekolah. 
  4. Sesekali memberikan penghargaan pada siswa atas pekerjaannya. 
  5. Meminta siswa untuk menjeiaskan hasil pekerjaannya.
Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa motivasi instrinsik adalah motivasi yang timbul dari dalam individu yang berfungsinya tidak perlu dirangsang dari luar. Seseorang yang merniliki motivasi intrinsik dalam darinya maka secara sadar akan melakukan suatu kegiatan yang tidak memerlukan motivasi dari luar dirinya.
2.    Motivasi Ekstrinsik

Jenis motivasi ini timbul sebagai akibat pengaruh dari luar individu, apakah karena adanya ajakan, suruhan, atau paksaan dari orang lain sehingga dengan kondisi yang demikian akhirnya ia mau melakukan sesuatu atau belajar. Misalnya seseorang mau belajar karena ia disuruh oleh orang tuanya agar mendapat peringkat pertama di kelasnya (Usman, 2000: 29).

Sedangkan menurut Djamarah (2002: 117), motivasi ekstrinsik adalah kebalikan dari motivasi intrinsik. Motivasi ekstrinsik adalah motif-motif yang aktif dan berfungsi karena adanya perangsang dari luar.

Beberapa cara membangkitkan motivasi ekstrinsik dalam menumbuhkan motivasi instrinsik antata lain:
  1. Kompetisi (persaingan): guru berusaha menciptakan persaingan di antara siswanya untuk meningkatkan prestasi belajarnya, berusaha memperbaiki hasil prestasi yang telah dicapai sebelumnya dan mengatasi prestasi orang lain.
  2. Pace Making (membuat tujuan sementara atu dekat): Pada awal kegiatan belajar mengajar guru, hendaknya terlebih dahulu menyampaikan kepada siswa TPK yang akan dicapai sehingga dengan demikian siswa berusaha untuk mencapai TPK tersebut.
  3. Tujuan yang jelas: Motif mendorong individu untuk mencapai tujuan. Makin jelas tujuan, makin besar ni]ai tujuan bagi individu yang bersangkutan dan makin besar pula motivasi dalam melakuakan sesuatu perbuatan.
  4. Kesempurnaan untuk sukses: Kesuksesan dapat menimbulkan rasa puas, kesenangan dan kepercayaan terhadap diri sendiri, sedangkan kegagalan akan membawa efek yang sebaliknya. Dengan demikian, guru hendaknya banyak memberikan kesempatan kepada anak untuk meraih sukses dengan usaha mandiri, tentu saja dengan bimbingan guru.
  5. Minat yang besar: Motif akan timbul jika individu memiliki minat yang besar.
  6. Mengadakan penilaian atau tes. Pada umumnya semua siswa mau belajar dengan tujuan memperoleh nilai yang baik. Hal ini terbukti dalam kenyataan bawa banyak siswa yang tidak belajar bila tidak ada ulangan. Akan tetapi, bila guru mengatakan bahwa lusa akan diadakan ulangan lisan, barulah siswa giat belajar dengan menghafal agar ia mendapat nilai yang baik. Jadi, angka atau nilai itu merupakan motivasi yang kuat bagi siswa.

Dari uraian di atas diketahui bahwa motivsi ekstrinsik adalah motivasi yang timbul dari luar individu yang berfungsinya karena adanya perangsang dari luar, misalnya adanya persaingan, untuk mencapai nilai yang tinggi, dan lain sebagainya.

c.    Prestasi Belajar IPA

Belajar dapat membawa suatu perubahan pada individu yang belajar. Perubahan ini merupakan pengalaman tingkah laku dari yang kurang baik menjadi lebih baik. Pengalaman dalam belajar merupakan pengalaman yang dituju pada hasil yang akan dicapai siswa dalam proses belajar di sekolah. Menurut Poerwodarminto (1991: 768), prestasi belajar adalah hasil yang dicapai (dilakukan, dekerjakan), dalam hal ini prestasi belajar merupakan hasil pekerjaan, hasil penciptaan oleh seseorang yang diperoleh dengan ketelitian kerja serta perjuangan yang membutuhkan pikiran. Contoh Proposal PTK

Berdasarkan uraian diatas dapat dikatakan bahwa prestasi belajar yang dicapai oleh siswa dengan melibatkan seluruh potensi yang dimilikinya setelah siswa itu melakukan kegiatan belajar. Pencapaian hasil belajar tersebut dapat diketahui dengan mengadakan penilaian tes hasil belajar. Penilaian diadakan untuk rnengetahui sejauh mana siswa telah berhasil mengikuti pelajaran yang diberikan oleh guru. Di samping itu guru dapat mengetahui sejauh mana keberhasilan guru dalam proses belajar mengajar di sekolah.

Sejalan dengan prestasi belajar, maka dapat diartikan bahwa prestasi belajar IPA adalah nilai yang dipreoleh siswa setelah melibatkan secara langsung/aktif seluruh potensi yang dimilikinya baik aspek kognitif (pengetahuan), afektif (sikap) dan psikomotor (keterampilan) dalam proses belajar mengajar IPA.

d.    Hubungan Motivasi dan Prestasi Belajar Terhadap Metode Pembelajaran Penemuan (Discovery)

Motivasi adalah suatu kondisi yang mendorong seseorang untuk berbuat sesuatu dalam mencapai tujuan tertetntu. Siswa yang termotivasi untuk belajar sesuatu akan menggunakan proses kognitif yang lebih tinggi dalam mempelajari materi itu, sehingga siswa itu akan menyerap dan mengendapkan materi itu dengan lebih baik (Nur, 2001: 3). Sedangkan prestasi belajar adalah hasil yang dicapai oleh siswa dengan melibatkan seluruh pctensi yang dimilikinya setelah siswa itu melakukan kegiatan belajar.

Sedangkan metode pembelajaran penemuan (discovery) adalah suatu metode pembelajaran yarg memberikan kesempatan dan menuntut siswa terlibat secara aktif di dalam mencapai tujuan pembelajaran dengan menberikan informasi singkat (Siadari, 2001: 7). Pengetahuan yang diperoleh dengan belajar penemuan (discovery) akan bertahan lama, mempunyai efek transfer yang lebih baik dan meningkatkan siswa dan kemampuan berfikir secara bebas. Secara umum belajar penemuan (discovery) ini melatih keterampilan kognitif untuk menemukan dan memecahkan masalah tanpa pertolongan orang lain. Selain itu, belajar penemuan membangkitkan keingintahuan siswa, memberi motivasi untuk bekerja sampai menemukan jawaban (Syafi'udin, 2002: 19).

Dari uraian tersebut di atas dapat disimpulkan bahwa dengan adanya motivasi dalam pembelajaran model penemuan (discovery) tersebut maka hasil-hasil belajar akan menjadi optimal. Makin tepat motivasi yang diberikan, akan makin berhasil pula pelajaran itu. Dengan motivasi yang tinggi maka intensitas usaha belajar siswa akan tinggi pula. Jadi motivasi akan senantiasa menentukan intesitas usaha belajar siswa. Hasil ini akan dapat meningkatkan prestasi belajar siswa.

I.    Metode Penelitian

a.    Jenis Penelitianti

Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas(PTK) yang bersifat reflektif, partisipatif, kolaboratif, dan spiral, bertujuan untuk melakukan perbaikan –perbaikan terhadap sistim, cara kerja, proses, isi, dan kompetensi atau situasi pembelajaran.  PTK yaitu suatu kegaitan menguji cobakan suatu id eke dalam  praktik atau situasi nyata dalam harapan kegiatan tersebut mampu memperbaiki dan meningkatkan kualitas proses belajar mengajar ( Riyanto, 2001)

b.    Kehadiran Peneliti

Pada penelitian ini, peneliti sebagai guru dan merencanakan kegiatan berikut :
  1. Menyusun angket untuk pembelajaran dan menyusun rencana program pembelajaran
  2. Mengumpulkan data dengan cara mengamati kegiatan pembelajaran dan wawancara untuk mengetahui proses pembelajaran yangdilakukan oleh guru kelas
  3. Melaksanakan rencana program pembelajaran yang telah dibuat 
  4. Melaporkan hasil penelitian
c.    Lokasi Penelitian
Penelitian dilaksanakan di…….
d.    Data dan sumber
  1. Data dalam penelitian ini adalah kemampuan berfikir siswa yang diperoleh dengan mengamati munculnya pertanyaan dan jawaban yang muncul selama diskusi berlangsung dan diklasifikasikan menjadi C1 – C 6. Data untuk hasil penelian diperoleh berdasarkan nilai ulangan harian (test).
  2. Sumber data penelitian adalah siswa kelas……. Sebagai obyek penelitian
e.    Prosedur pengumpulan data
Pengumpulan data pada penelitian ini dilakukan dengan menggunakan teknik sebagai berikut :
1.    Wawancara
Wawancara awal dilakukan pada guru dan siswa untuk menentukan tindakan. Wawancara dilakukan untuk mengetahui kondisi awal siswa
2.    Angket
Angket merupakan data penunjang yang digunakan untuk mengumpulkan informasi terkait dengan respon  atau tanggapan siswa terhadap penerapan pembelajaran kooperatif
3.    Observasi
Observasi dilaksanakan untuk memperoleh data kemampuan berpikir siswa yang terdiri dari beberapa deskriptor yang ada selama pembelajaran berlangsung. Observasi ini dilakukan dengan menggunakan lembar observasi yang telah disusun. Obsevasi dilakukan oleh 3 orang observer.
4.    Test
Test dilaksanakan setiap akhir siklus, hal ini dimaksudkan untuk mengukur hasil yang diperoleh siswa setelah pemberian tindakan. Test tersebut berbentuk multiple choise agar banyak materi tercakup
5.    Catatan lapangan
Catatan lapangan digunakan sebagai pelengkap data penelitian sehingga diharapkan semua  data yang tidak termasuk dalam observasi dapat dikumpulkan pada penelitian ini
f.    Analisis data
1.    Kemampuan Berfikir
Kualitas pertanyaan dan jawaban siswa dianalisis dengan rubric. Kemudian untuk mengetahui peningkatan skor kemampuan berfikir, pertanyaan dan janwaban yang telah dinilai dengan rubric pada siklus I dibandingkan dengan pertanyaan dan jawaban yang telah dinilai dengan rubric pada siklus II.
Rumus untuk mencari skor klasikal kemampuan bertanya siswa

 
Skor riil    X    4
Skor maks
Keterangan:
Skor riil   : skor total yang diperoleh siswa
Skor maksimal : Skor  total yang seharusnya diperoleh siswa
4                       : Skor maksimal dari tiap jawaban( pedoman penskoran lihat lampiran )

2.    Hasil Belajar
Hasil belajar pada aspek kognetif dari hasil test dianalisis dengan teknik analisis evaluasi untuk mengetahui ketuntasan belajar siswa.

Caranya adalah dengan menganalisis hasil test formatif dengan menggunakan criteria ketuntasan belajar. Secam Aswirara individu, siswa dianggap telah belajar tuntas apabila daya serapnya mencapai 65 %, Secara kelompok dainggap tuntas jika telah belajar apabila mencapai 85 % dari jumlah siswa yang mencapai daya serap minimal 65 % (Dedikbud 2000 dalam Aswirda 2007)

g.    Tahap-tahap penelitian Contoh Proposal PTK

Berdasarkan observasi awal yang dilakukan proses pembelajaran yang dilakukan adalah model pembelajaran kooperatif……… Penelitian ini akan dilaksanakan  dalam 2 siklus . Setiap siklus tediri dari perencanaan, tindakan, penerapan tindakan, observasi, refleksi.
Siklus I
1.    Perencanaan
Sebelum melaksanakan tindakan maka perlu tindakan persiapan. Kegiatan pada tahap ini adalah :
  • Penyusunan RPP dengan model pembelajaran yang direncanakan dalam PTK.
  • Penyusunan lembar masalah/lembar kerja siswa sesuai dengan indikator pembelajaran yang ingin dicapai
  • Membuat  soal test yang akan diadakan untuk mengetahui hasil pemebelajaran siswa.
  • Membentuk kelompok yang bersifat heterogen baik dari segi kemampuan akademis, jenis kelamin,maupun etnis.
  • Memberikan penjelasan pada siswa mengenai teknik pelaksanaan model pembelajaran yang akan dilaksanakan
2.    Pelaksanaan Tindakan
  • Melaksanakan kegiatan sesuai dengan rencana pembelajaran yang telah dibuat. Dalam pelaksanaan penelitian guru menjadi fasilitator selama pembelajaran, siswa dibimbing untuk belajar IPA secara kooperatif learning dengan model……Adapun langkah – langkah yang dilakukan adalah(sesuaikan dengan scenario pembelajaran)
  • Kegiatan penutup
Di akhir pelaksanaan pembelajaran pada tiap siklus, guru memberikan test secara tertulis untuk mengevalausi hasil belajar siswa selama proses pembelajaran berlangsung.
3.    Observasi
Pengamatan dilakukan selama proses proses pembelajaran berlangsung dan hendaknya pengamat melakukan kolaborasi dalam pelaksanaannya.
4.    Refleksi
Pada tahap ini dilakukan analisis data yang telah diperoleh. Hasil analisis data yang telah ada dipergunakan untuk melakukan evaluasi terhadap proses dan hasil yang ingin dicapai.

Refleksi daimaksudkan sebagai upaya untuk mengkaji apa yang telah atau belum terjadi, apa yang dihasilkan,kenapa hal itu terjadi dan apa yang perlu dilakukan selanjutnya. Hasil refleksi digunakan untuk menetapkan langkah selanjutnya dalam upaya unttuk menghasilkan perbaikan pada siklus II
Silus II
Kegiatan pada siklus dua pada dasarnya sama dengan pada siklus I  hanya saja perencanaan kegiatan mendasarkan pada hasil refleksi pada siklus I sehingga lebih mengarah pada perbaikan pada pelaksanaan siklus I.

DAFTAR RUJUKAN Contoh Proposal PTK

Departemen Pendidikan Dan Kebudayaan. 1990. Kamus Besar Bahasa Indonesia. 
          Jakarta: Balai Pustaka

Dimyati dan Mujiono. 2002. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta

Kode Propinsi dan Kabupaten/Kota

KODE PROVINSI (DIGIT 3 DAN 4)
DAN KABUPATEN/KOTA (DIGIT 5 DAN 6) TAHUN 2010
 
Provinsi
Kode Provinsi
Kode Kabupaten
Nama Kabupaten/Kota
DKI Jakarta
01
01
Kabupaten Kepulauan Seribu
 
01
60
Kota Jakarta Pusat
 
01
61
Kota Jakarta Utara
 
01
62
Kota Jakarta Barat
 
01
63
Kota Jakarta Selatan
 
01
64
Kota Jakarta Timur
Jawa Barat
02
05
Kabupaten Bogor
 
02
06
Kabupaten Sukabumi
 
02
07
Kabupaten Cianjur
 
02
08
Kabupaten Bandung
 
02
10
Kabupaten Sumedang
 
02
11
Kabupaten Garut
 
02
12
Kabupaten Tasikmalaya
 
02
14
Kabupaten Ciamis
 
02
15
Kabupaten Kuningan
 
02
16
Kabupaten Majalengka
 
02
17
Kabupaten Cirebon
 
02
18
Kabupaten Indramayu
 
02
19
Kabupaten Subang
 
02
20
Kabupaten Purwakarta
 
02
21
Kabupaten Karawang
 
02
22
Kabupaten Bekasi
 
02
23
Kabupaten Bandung Barat
 
02
60
Kota Bandung
 
02
61
Kota Bogor
 
02
62
Kota Sukabumi
 
02
63
Kota Cirebon
 
02
65
Kota Bekasi
 
02
66
Kota Depok
 
02
67
Kota Cimahi
 
02
68
Kota Tasikmalaya
 
02
69
Kota Banjar
Jawa Tengah
03
01
Kabupaten Cilacap
 
03
02
Kabupaten Banyumas
 
03
03
Kabupaten Purbalingga
 
03
04
Kabupaten Banjarnegara
 
03
05
Kabupaten Kebumen
 
03
06
Kabupaten Purworejo
 
03
07
Kabupaten Wonosobo
 
03
08
Kabupaten Megelang
 
03
09
Kabupaten Boyolali
 
03
10
Kabupaten Klaten
 
03
11
Kabupaten Sukoharjo
 
03
12
Kabupaten Wonogiri
 
03
13
Kabupaten Karanganyar
 
03
14
Kabupaten Sragen
 
03
15
Kabupaten Grobogan
 
03
16
Kabupaten Blora
 
03
17
Kabupaten Rembang
 
03
18
Kabupaten Pati
 
03
19
Kabupaten Kudus
 
03
20
Kabupaten Jepara
 
03
21
Kabupaten Demak
 
03
22
Kabupaten Semarang
 
03
23
Kabupaten Temanggung
 
03
24
Kabupaten Kendal
 
03
25
Kabupaten Batang
 
03
26
Kabupaten Pekalongan
 
03
27
Kabupaten Pemalang
 
03
28
Kabupaten Tegal
 
03
29
Kabupaten Brebes
 
03
60
Kota Magelang
 
03
61
Kota Surakarta
 
03
62
Kota Salatiga
 
03
63
Kota Semarang
 
03
64
Kota Pekalongan
 
03
65
Kota Tegal
DI Yogyakarta
04
01
Kabupaten Bantul
 
04
02
Kabupaten Sleman
 
04
03
Kabupaten Gunung Kidul
 
04
04
Kabupaten Kulonprogo
 
04
60
Kota Yogyakarta
Jawa Timur
05
01
Kabupaten Gresik
 
05
02
Kabupaten Sidoarjo
 
05
03
Kabupaten Mojokerto
 
05
04
Kabupaten Jombang
 
05
05
Kabupaten Bojonegoro
 
05
06
Kabupaten Tuban
 
05
07
Kabupaten Lamongan
 
05
08
Kabupaten Madiun
 
05
09
Kabupaten Ngawi
 
05
10
Kabupaten Magetan
 
05
11
Kabupaten Ponorogo
 
05
12
Kabupaten Pacitan
 
05
13
Kabupaten Kediri
 
05
14
Kabupaten Nganjuk
 
05
15
Kabupaten Blitar
 
05
16
Kabupaten Tulungagung
 
05
17
Kabupaten Trenggalek
 
05
18
Kabupaten Malang
 
05
19
Kabupaten Pasuruan
 
05
20
Kabupaten Probolinggo
 
05
21
Kabupaten Lumajang
 
05
22
Kabupaten Bondowoso
 
05
23
Kabupaten Situbondo
 
05
24
Kabupaten Jember
 
05
25
Kabupaten Banyuwangi
 
05
26
Kabupaten Pamekasan
 
05
27
Kabupaten Sampang
 
05
28
Kabupaten Sumenep
 
05
29
Kabupaten Bangkalan
 
05
60
Kota Surabaya
 
05
61
Kota Malang
 
05
62
Kota Madiun
 
05
63
Kota Kediri
 
05
64
Kota Mojokerto
 
05
65
Kota Blitar
 
05
66
Kota Pasuruan
 
05
67
Kota Probolinggo
 
05
68
Kota Batu
Nangroe Aceh Darussalam
06
01
Kabupaten Aceh Besar
 
06
02
Kabupaten Pidie
 
06
03
Kabupaten Aceh Utara
 
06
04
Kabupaten Aceh Timur
 
06
05
Kabupaten Aceh Tengah
 
06
06
Kabupaten Aceh Barat
 
06
07
Kabupaten Aceh Selatan
 
06
08
Kabupaten Aceh Tenggara
 
06
11
Kabupaten Simeulue
 
06
12
Kabupaten Bireuen
 
06
13
Kabupaten Aceh Singkil
 
06
14
Kabupaten Aceh Tamiang
 
06
15
Kabupaten Aceh Nagan Raya
 
06
16
Kabupaten Aceh Jaya
 
06
17
Kabupaten Aceh Barat Daya
 
06
18
Kabupaten Gayo Luas
 
06
19
Kabupaten Bener Meriah
 
06
20
Kabupaten Pidie Jaya
 
06
60
Kota Sabang
 
06
61
Kota Banda Aceh
 
06
62
Kota Lhokseumawe
 
06
63
Kota Langsa
 
06
64
Kota Subulussalam
Sumatera Utara
07
01
Kabupaten Deli Serdang
 
07
02
Kabupaten Langkat
 
07
03
Kabupaten Karo
 
07
04
Kabupaten Simalungun
 
07
05
Kabupaten Dairi
 
07
06
Kabupaten Asahan
 
07
07
Kabupaten Labuhan Batu
 
07
08
Kabupaten Tapanuli Utara
 
07
09
Kabupaten Tapanuli Tengah
 
07
10
Kabupaten Tapanuli Selatan
 
07
11
Kabupaten Nias
 
07
15
Kabupaten Mandailing Natal
 
07
16
Kabupaten Toba Samosir
 
07
17
Kabupaten Nias Selatan
 
07
18
Kabupaten Pakpak Bharat
 
07
19
Kabupaten Humbang Hasundutan
 
07
20
Kabupaten Samosir
 
07
21
Kabupaten Serdang Bedagai
 
07
22
Kabupaten Batu Bara
 
07
23
Kabupaten Padang Lawas
 
07
24
Kabupaten Padang Lawas Utara
 
07
25
Kabupaten Labuhanbatu Utara
 
07
26
Kabupaten Labuhanbatu selatan
 
07
27
Kabupaten Nias Barat
 
07
28
Kabupaten Nias Utara
 
07
60
Kota Medan
 
07
61
Kota Binjai
 
07
62
Kota Tebing Tinggi
 
07
63
Kota Pematang Siantar
 
07
64
Kota Tanjung Balai
 
07
65
Kota Sibolga
 
07
66
Kota Padang Sidempuan
 
07
67
Kota Gunung Sitoli
Sumatera Barat
08
01
Kabupaten Agam
 
08
02
Kabupaten Pasaman
 
08
03
Kabupaten Lima Puluh Kota
 
08
04
Kabupaten Solok
 
08
05
Kabupaten Padang Pariaman
 
08
06
Kabupaten Pesisir Selatan
 
08
07
Kabupaten Tanah Datar
 
08
08
Kabupaten Sawah Lunto Sijunjung
 
08
10
Kabupaten Kepulauan Mentawai
 
08
11
Kabupaten Solok Selatan
 
08
12
Kabupaten Dharmasraya
 
08
13
Kabupaten Pasaman Barat
 
08
60
Kota Bukittinggi
 
08
61
Kota Padang
 
08
62
Kota Padang Panjang
 
08
63
Kota Sawahlunto
 
08
64
Kota Solok
 
08
65
Kota Payakumbuh
 
08
66
Kota Pariaman
Riau
09
01
Kabupaten Kampar
 
09
02
Kabupaten Bengkalis
 
09
04
Kabupaten Indragiri Hulu
 
09
05
Kabupaten Indragiri Hilir
 
09
08
Kabupaten Pelalawan
 
09
09
Kabupaten Rokan Hulu
 
09
10
Kabupaten Rokan Hilir
 
09
11
Kabupaten Siak
 
09
14
Kabupaten Kuantan Singingi
 
09
15
Kabupaten Kepulauan Meranti
 
09
60
Kota Pekanbaru
 
09
62
Kota Dumai
Jambi
10
01
Kabupaten Batanghari
 
10
02
Kabupaten Bungo
 
10
03
Kabupaten Sarolangun
 
10
04
Kabupaten Tanjung Jabung Barat
 
10
05
Kabupaten Kerinci
 
10
06
Kabupaten Tebo
 
10
07
Kabupaten Muara Jambi
 
10
08
Kabupaten Tanjung Jabung Timur
 
10
09
Kabupaten Merangin
 
10
60
Kota Jambi
 
10
61
Kota Sungai Penuh
Sumatera Selatan
11
01
Kabupaten Musi Banyuasin
 
11
02
Kabupaten Ogan Komering Ilir
 
11
03
Kabupaten Ogan Komering Ulu
 
11
04
Kabupaten Muara Enim
 
11
05
Kabupaten Lahat
 
11
06
Kabupaten Musi Rawas
 
11
07
Kabupaten Banyuasin
 
11
08
Kabupaten Oku Timur
 
11
09
Kabupaten Oku Selatan
 
11
10
Kabupaten Ogan Ilir
 
11
11
Kabupaten Empat Lawang
 
11
60
Kota Palembang
 
11
61
Kota Prabumulih
 
11
62
Kota Lubuk Linggau
 
11
63
Kota Pagar Alam
Lampung
12
01
Kabupaten Lampung Selatan
 
12
02
Kabupaten Lampung Tengah
 
12
03
Kabupaten Lampung Utara
 
12
04
Kabupaten Lampung Barat
 
12
05
Kabupaten Tulang Bawang
 
12
06
Kabupaten Tanggamus
 
12
07
Kabupaten Lampung Timur
 
12
08
Kabupaten Way Kanan
 
12
09
Kabupaten Pesawaran
 
12
10
Kabupaten Mesuji
 
12
11
Kabupaten Pringsewu
 
12
12
Kabupaten Tulang Bawang Barat
 
12
60
Kota Bandar Lampung
 
12
61
Kota Metro
Kalimantan Barat
13
01
Kabupaten Sambas
 
13
02
Kabupaten Pontianak
 
13
03
Kabupaten Sanggau
 
13
04
Kabupaten Sintang
 
13
05
Kabupaten Kapuas Hulu
 
13
06
Kabupaten Ketapang
 
13
07
Kabupaten Kayong Utara
 
13
08
Kabupaten Bengkayang
 
13
09
Kabupaten Landak
 
13
10
Kabupaten Melawi
 
13
11
Kabupaten Sekadau
 
13
12
Kabupaten Kubu Raya
 
13
60
Kota Pontianak
 
13
61
Kota Singkawang
Kalimantan Tengah
14
01
Kabupaten Kapuas
 
14
02
Kabupaten Barito Selatan
 
14
03
Kabupaten Barito Utara
 
14
04
Kabupaten Kotawaringin Timur
 
14
05
Kabupaten Kotawaringin Barat
 
14
06
Kabupaten Katingan
 
14
07
Kabupaten Seruyan
 
14
08
Kabupaten Sukamara
 
14
09
Kabupaten Lamandau
 
14
10
Kabupaten Gunung Mas
 
14
11
Kabupaten Pulang Pisau
 
14
12
Kabupaten Murung Raya
 
14
13
Kabupaten Barito Timur
 
14
60
Kota Palangkaraya
Kalimantan Selatan
15
01
Kabupaten Banjar
 
15
02
Kabupaten Tanah Laut
 
15
03
Kabupaten Barito Kuala
 
15
04
Kabupaten Tapin
 
15
05
Kabupaten Hulu Sungai Selatan
 
15
06
Kabupaten Hulu Sungai Tengah
 
15
07
Kabupaten Hulu Sungai Utara
 
15
08
Kabupaten Tabalong
 
15
09
Kabupaten Kotabaru
 
15
10
Kabupaten Balangan
 
15
11
Kabupaten Tanah Bumbu
 
15
60
Kota Banjarmasin
 
15
61
Kota Banjarbaru
Kalimantan Timur
16
01
Kabupaten Pasir
 
16
02
Kabupaten Kutai Kartanegara
 
16
03
Kabupaten Berau
 
16
04
Kabupaten Bulongan
 
16
07
Kabupaten Malinau
 
16
08
Kabupaten Nunukan
 
16
09
Kabupaten Kutai Barat
 
16
10
Kabupaten Kutai Timur
 
16
11
Kabupaten Penajam Paser Utara
 
16
12
Kabupaten Tana Tidung
 
16
60
Kota Samarinda
 
16
61
Kota Balikpapan
 
16
62
Kota Tarakan
 
16
63
Kota Bontang
Sulawesi Utara
17
01
Kabupaten Bolaang Mengondow
 
17
02
Kabupaten Minahasa
 
17
03
Kabupaten Kepulauan Sangihe
 
17
04
Kabupaten Kepulauan Talaud
 
17
05
Kabupaten Minahasa Selatan
 
17
06
Kabupaten Minahasa Utara
 
17
07
Kabupaten Bolmong Utara
 
17
08
Kabupaten Minahasa Tenggara
 
17
09
Kabupaten Kepulauan Sitaro
 
17
10
Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan
 
17
11
Kabupaten Bolaang Mongondow Timur
 
17
60
Kota Manado
 
17
61
Kota Bitung
 
17
62
Kota Tomohon
 
17
63
Kota Kotamobagu
Sulawesi Tengah
18
01
Kabupaten Banggai Kepulauan
 
18
02
Kabupaten Donggala
 
18
03
Kabupaten Poso
 
18
04
Kabupaten Banggai
 
18
05
Kabupaten Buol
 
18
06
Kabupaten Toli Toli
 
18
07
Kabupaten Morowali
 
18
08
Kabupaten Parigi Muotong
 
18
09
Kabupaten Tojo Una-Una
 
18
10
Kabupaten Sigi
 
18
60
Kota Palu
Sulawesi Selatan
19
01
Kabupaten Maros
 
19
02
Kabupaten Pangkajene Kepulauan
 
19
03
Kabupaten Gowa
 
19
04
Kabupaten Takalar
 
19
05
Kabupaten Jeneponto
 
19
06
Kabupaten Barru
 
19
07
Kabupaten Bone
 
19
08
Kabupaten Wajo
 
19
09
Kabupaten Soppeng
 
19
10
Kabupaten Bantaeng
 
19
11
Kabupaten Bulukumba
 
19
12
Kabupaten Sinjai
 
19
13
Kabupaten Selayar
 
19
14
Kabupaten Pinrang
 
19
15
Kabupaten Sidenreng Rappang
 
19
16
Kabupaten Enrekang
 
19
17
Kabupaten Luwu
 
19
18
Kabupaten Tana Toraja
 
19
24
Kabupaten Luwu Utara
 
19
26
Kabupaten Luwu Timur
 
19
27
Kabupaten Toraja Utara
 
19
60
Kota Makasar
 
19
61
Kota Pare Pare
 
19
62
Kota Palopo
Sulawesi Tenggara
20
01
Kabupaten Konawe
 
20
02
Kabupaten Muna
 
20
03
Kabupaten Buton
 
20
04
Kabupaten Kolaka
 
20
05
Kabupaten Konawe Selatan
 
20
06
Kabupaten Wakatobi
 
20
07
Kabupaten Bombana
 
20
08
Kabupaten Kolaka Utara
 
20
09
Kabupaten Kowane Utara
 
20
10
Kabupaten Buton Utara
 
20
60
Kota Kendari
 
20
61
Kota Bau-Bau
Maluku
21
01
Kabupaten Maluku Tengah
 
21
02
Kabupaten Maluku Tenggara
 
21
03
Kabupaten Buru
 
21
04
Kabupaten Maluku Tenggara Barat
 
21
05
Kabupaten Seram Bagian Barat
 
21
06
Kabupaten Seram Bagian Timur
 
21
07
Kabupaten Kepulauan Aru
 
21
08
Kabupaten Buru Selatan
 
21
09
Kabupaten Maluku Barat Daya
 
21
60
Kota Ambon
 
21
61
Kota Tual
Bali
22
01
Kabupaten Buleleng
 
22
02
Kabupaten Jembrana
 
22
03
Kabupaten Tabanan
 
22
04
Kabupaten Badung
 
22
05
Kabupaten Gianyar
 
22
06
Kabupaten Klungkung
 
22
07
Kabupaten Bangli
 
22
08
Kabupaten Karang Asem
 
22
60
Kota Denpasar
Nusa Tenggara Barat
23
01
Kabupaten Lombok Barat
 
23
02
Kabupaten Lombok Tengah
 
23
03
Kabupaten Lombok Timur
 
23
04
Kabupaten Sumbawa
 
23
05
Kabupaten Dompu
 
23
06
Kabupaten Bima
 
23
07
Kabupaten Sumbawa Barat
 
23
08
Kabupaten Lombok Utara
 
23
60
Kota Mataram
 
23
61
Kota Bima
Nusa Tenggara Timur
24
01
Kabupaten Kupang
 
24
03
Kabupaten Timor Tengah Selatan
 
24
04
Kabupaten Timor Tengah Utara
 
24
05
Kabupaten Belu
 
24
06
Kabupaten Alor
 
24
07
Kabupaten Flores Timur
 
24
08
Kabupaten Sikka
 
24
09
Kabupaten Ende
 
24
10
Kabupaten Ngada
 
24
11
Kabupaten Manggarai
 
24
12
Kabupaten Sumba Timur
 
24
13
Kabupaten Sumba Barat
 
24
14
Kabupaten Lembata
 
24
15
Kabupaten Rote Ndao
 
24
16
Kabupaten Manggarai Barat
 
24
17
Kabupaten Nagekeo
 
24
18
Kabupaten Sumba Tengah
 
24
19
Kabupaten Sumba Barat Daya
 
24
20
Kabupaten Manggarai Timur
 
24
21
Kabupaten Sabu Raijua
 
24
60
Kota Kupang
Papua
25
01
Kabupaten Jaya Pura
 
25
02
Kabupaten Biak Numfor
 
25
03
Kabupaten Yapen Waropen
 
25
07
Kabupaten Marauke
 
25
08
Kabupaten Jayawijaya
 
25
09
Kabupaten Nabire
 
25
10
Kabupaten Paniai
 
25
11
Kabupaten Puncak Jaya
 
25
12
Kabupaten Mimika
 
25
13
Kabupaten Boven Digul
 
25
14
Kabupaten Mappi
 
25
15
Kabupaten Asmat
 
25
16
Kabupaten Yahukimo
 
25
17
Kabupaten Pegunungan Bintang
 
25
18
Kabupaten Tolikara
 
25
19
Kabupaten Sarmi
 
25
20
Kabupaten Keerom
 
25
26
Kabupaten Waropen
 
25
27
Kabupaten Supiori
 
25
28
Kabupaten Memberano Raya
 
25
29
Kabupaten Memberano Tengah
 
25
30
Kabupaten Nduga Tengah
 
25
31
Kabupaten Yalimo
 
25
32
Kabupaten Puncak
 
25
33
Kabupaten Dogiyai
 
25
34
Kabupaten Lanny Jaya
 
25
35
Kabupaten Deiyai
 
25
36
Kabupaten Intan Jaya
 
25
60
Kota Jayapura
Bengkulu
26
01
Kabupaten Bengkulu Utara
 
26
02
Kabupaten Rejang Lebong
 
26
03
Kabupaten Bengkulu Selatan
 
26
04
Kabupaten Muko-Muko
 
26
05
Kabupaten Kepahiang
 
26
06
Kabupaten Lebong
 
26
07
Kabupaten Kaur
 
26
08
Kabupaten Seluma
 
26
09
Kabupaten Bengkulu Tengah
 
26
60
Kota Bengkulu
Maluku Utara
27
02
Kabupaten Halmahera Tengah
 
27
03
Kabupaten Halmahera Barat
 
27
04
Kabupaten Halmahera Utara
 
27
05
Kabupaten Halmahera Selatan
 
27
06
Kabupaten Halmahera Timur
 
27
07
Kabupaten Kepulauan Sula
 
27
08
Kabupaten Morotai
 
27
60
Kota Ternate
 
27
61
Kota Tidore Kepulauan
Banten
28
01
Kabupaten Pandeglang
 
28
02
Kabupaten Lebak
 
28
03
Kabupaten Tangerang
 
28
04
Kabupaten Serang
 
28
60
Kota Cilegon
 
28
61
Kota Tangerang
 
28
62
Kota Serang
 
28
63
Kota Tangerang Selatan
Babel
29
01
Kabupaten Bangka
 
29
02
Kabupaten Belitung
 
29
03
Kabupaten Bangka Tengah
 
29
04
Kabupaten Bangka Barat
 
29
05
Kabupaten Bangka Selatan
 
29
06
Kabupaten Belitung Timur
 
29
60
Kota Pangkal Pinang
Gorontalo
30
01
Kabupaten Boalemo
 
30
02
Kabupaten Gorontalo
 
30
03
Kabupaten Pouwato
 
30
04
Kabupaten Bonebolango
 
30
05
Kabupaten Gorontalo Utara
 
30
60
Kota Gorontalo
Kepulauan Riau
31
01
Kabupaten Kepulauan Riau (Bintan)
 
31
02
Kabupaten Karimun
 
31
03
Kabupaten Natuna
 
31
04
Kabupaten Lingga
 
31
05
Kabupaten Kepulauan Anambas
 
31
60
Kota Batam
 
31
61
Kota Tanjung Pinang
Irian Jaya Barat
32
01
Kabupaten Fak-Fak
 
32
02
Kabupaten Sorong
 
32
03
Kabupaten Manokwari
 
32
04
Kabupaten Kaimana
 
32
05
Kabupaten Sorong Selatan
 
32
06
Kabupaten Raja Ampat
 
32
07
Kabupaten Teluk Bintuni
 
32
08
Kabupaten Teluk Wondama
 
32
09
Kabupaten Tambrauw
 
32
10
Kabupaten Maybrat
 
32
60
Kota Sorong
Sulawesi Barat
33
01
Kabupaten Mamuju
 
33
02
Kabupaten Mamuju Utara
 
33
03
Kabupaten Polewali
 
33
04
Kabupaten Mamasa
 
33
05
Kabupaten Majene